Sabtu, April 12, 2008

Unjuk Rasa LMND di Semarang

SEMARANG (2/4/2008) berlangsung unjuk rasa LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) mengenai ketahanan energi nasional di Gedung DPRD Jateng Jl. Pahlawan No. 7 Semarang

Maman selaku korlap aksi menyatakan ExxonMobil sukses meraih keuntungan sebesar 40,3 milliar dollar AS (hampir Rp 400 triliun) pertahun, atau Rp 12 juta perdetiknya sungguh menyesakkan dada jika dikomparasikan dengan pendapatan penduduk Indonesia di negeri ini yang berpendapatan di bawah Rp 18 ribu perhari atau Rp 0,2 perkepala setiap detik nafasnya. Selain ExxonMobil, Chevron Indonesia adalah KPS penghasil minyak yang terbesar di Indonesia. Oleh karenanya, LMND menyerukan renegosiasi ulang seluruh kontrak kerjasama dengan seluruh perusahaan pertambangan asing yang beroperasi di Indonesia. Pembuatan kontrak ulang harus juga dilakukan dengan prinsip memperbesar kepemilikan saham nasional (50% rakyat Indonesia harus menikmati keuntungan dari minyak dan batubara) dan memberlakukan larangan ekspor migas selama kebutuhan energi nasional belum tercukupi. LMND memandang bahwa program nasionalisasi pertambangan asing sangat berkait dengan cita-citanya, yaitu : layanan pendidikan gratis dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar: