Minggu, Maret 09, 2008

BERIKAN ASI UNTUK GENERASI MASA DEPAN INDONESIA

Minggu, 9 Maret 2008

Hari Minggu yang seharusnya dipake santai dirumah bareng keluarga, ternyata ada juga yang rajin bagi-bagi selebaran dan salutnya lagi yang bagi-bagi tu cewek2 dari bidang kewanitaan Partai Keadian Sosial (PKS) Jatim dan DPD PKS Kota Surabaya. Mereka bagi2 selebaran di kawasan Masjid Al Akbar dan Bundaran Dologyang jumlahnya kurang lebih 6000 lembar dengan tema "AYO SELAMATKAN PEREMPUAN SEKARANG".
Isi selebaran itu mengajak ibu-ibu untuk kembali pada ASI sebagai asupan gizi bagi anak2nya. Dilihat dari segi manfaat memang ASI bagus banget buat bayi daripada susu formula. Apalagi sekarang kan lagi banyak banget beredar kabar kalau susu formula itu ternyata ada yang mengandung bakteri sakazaki (bener ga' si??? selama ini kan data akuratnya ga' pernah dipublikasikan bener-bener...). Tapi masalah susu formula ada bakteri atau ga' yang jelas ASI memang lebih baik. Masa anak manusia bukannya di kasih ASI alias Air Susu Ibu tapi malah dikasih ASS alias Air Susu Sapi yang jadi bahan dasar susu formula. Emangya anak bayi manusia bisa disamain sama bayi sapi kebutuhan gizinya?? Jelas beda kan....Makanya, buat bapak2, ibu2. calon bapak2, calon ibu2 n semua aja deh yang udah bisa mikir tolong kalau ada ibu2 yang ga' mau nyusui anaknya ya dikasih pengertian gitu lho....

Tak kasih data juga soal perbandingan ASI sama ASS biar lebih percaya
Air Susu Ibu (ASI) dalam Tinjauan Al Quran dan Sains Modern Pentingnya air susu ibu (ASI) bagi bayi dan balita secara ilmiah telah terbukti memiliki berbagai aspek keunggulan bila dibandingkan dengan susu sapi atau susu yang berasal dari sumber lain. Dan keunggulan itu baru dapat dibuktikan dengan penelitian ilmiah modern di penghujung abad 20. Tetapi tidakkah Anda mengira bahwa Islam telah menegaskan hal ini di dalam Al Quran semenjak 1400 tahun yang lalu. Subhanallah !

Pada pertengahan abad 20 seiring dengan arus modernisme, ada suatu trend terutama di negara-negara maju dan berkembang untuk mengurangi pemberian ASI. Susu ibu diganti dengan susu formula yang sering diresepkan oleh dokter-dokter mereka. Trend ini terus berlanjut hingga tahun 70-an. Setelah dilakukan penelitian yang panjang, barulah mereka sadar bahwa ASI begitu penting dan menguntungkan bila dibandingkan dengan susu sapi atau formula

“Para ibu hendaknya menyusukan anak-anaknya selama 2 tahun penuh. Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya. Dan kewajiban ayah memberikan makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf….” (QS. Al Baqarah : 233)
Dari ayat di atas tergambar betapa Islam telah menekankan pentingnya pemberian ASI bagi bayi. Kenapa harus 2 tahun ?

Proses Pembentukan ASI

ASI dibentuk pada trimester pertama kehamilan di bawah pengaruh hormon estrogen, progesteron, dan somatomamotropin. Hormon estrogen berfungsi untuk membuat hipertrofi sistem duktus (saluran). Sedangkan hormon progesteron berfungsi untuk menambahkan sel-sel asinus pada mamae. Somatomamotropin berfungsi untuk pertumbuhan asinus dan perubahan-perubahan dalam sel, pembentukan kasein, laktoalbumin, laktoglobulin

Selama proses kehamilan, air susu tidak keluar karena hormon prolaktin yang merangsang pengeluaran ASI dihambat oleh Prolactin Inhibiting Hormone (PIH).

Kandungan ASI
Di bawah terdapat tabel yang menunjukkan keunggulan susu manusia (ASI) bila dibandingkan dengan susu hewan.

KANDUNGAN TOTAL PROTEINASI 1.0%Susu Sapi 3.5%
KANDUNGAN PROTEIN SEKETIKA(Secara biologis sangat penting)ASI >70%Susu Sapi <20%

PERBANDINGAN KANDUNGAN ASAM AMINO PADA ASI DAN SUSU SAPI
Phenylalanine and tyrosine ASI lebih sedikit (berlebihan dapat berbahaya bagi neonatus)
Cystine Lebih banyak pada ASI (essensial untuk pertumbuhan)
Methionine Susu sapi lebih banyak (neonatus tidak dapat mengubahnya menjadi sistin karena enzim belum berfungsi sempurna)
Taurine 30-40 kali lebih banyak pada ASI (penting untuk perkembangan otak)
Kandungan ASI lainnya secara biokimia :ProteinLaktoalbumin dan laktoglobulin lebih banyak, penting untuk pertahanan tubuh dan antibody Kasein lebih banyak, sehingga lebih mudah dicerna tubuh
Karbohidrat Laktosa lebih banyak, penting untuk pertumbuhan Lactobacillus bifidus, menghilangkan infeksi saluran cerna, pertumbuhan sel otak, retensi kalium, fosfor dan magnesiumLemakAsam lemak tak jenuh lebih banyak dan mudah diserap Kolesterol lebih banyak Asam lemak esensial lebih banyak Asam palmitat lebih banyak Garam empedu lebih banyak lebih banyak membuat absorpsi lebih baikLaktoferin, lysozime, IgA : melindungi bayi dari infeksi gastroenteritis, radang saluran pernafasan dan paru-paru, otitis media, dan diare

Mineral
Kadar Natrium lebih banyak, melindungi neonatus dari dehidrasi dan hipernatremia 50-70% besi diserap dari ASI bila dibandingkan dari susu sapi yang hanya diserap 10-30%
ASI mengandung molekul pengikat seng, asam pikolinik, membuat penyerapan seng lebih efisien Rasio kalsium dan fosfor ASI sesuai untuk mineralisasi tulang bila dibandingkan dengan susu sapi

Keuntungan pemberian ASI bagi Ibu
ASI tidak hanya penting bagi bayi saja tetapi penting pula bagi ibunya. Hubungan batin antara ibu dan bayinya menjadi lebih terasa karena dekatnya hubungan mereka melalui proses penyusuan. Secara klinis telah pula diteliti bahwa penyusuan dapat mengurangi resiko kanker payudara. Selain itu proses penyusuan berguna pula sebagai kontrasepsi alamiah.

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihkannya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila telah dewasa ………” (QS. Al Ahqaaf : 15)

Lama Pemberian Eksklusif selama 6 bulan (WHO : 4 – 6 bulan)
Selama masih diinginkan bayi Selama 2 tahun (QS. 2 : 233), penting untuk pencegaha diare pada bayi Mengandung sekaligus menyapih selama 30 bulanMengingat betapa pentingnya menyusukan bayi dengan ASI, Al Quran pun telah memerintahkan untuk mencari ibu susu lain dengan membayarnya secara patut.

Seperti difirmankan Allah dalam surat Ath-Thalaaq : 6 “……Dan jika mereka istri-istri yang sudah ditalaq itu sedang hamil, maka berikanlah kepada meeka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anakmu) untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya; dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu), dengan baik; jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya”Dengan paparan tentang keunggulan pemberian ASI bagi bayi dan ibu, semoga semakin menambah kekaguman kita kepada Allah yang Maha Besar dan Maha Menciptakan. Terbukti bahwa pengetahuan telah berkembang di masa Islam sedemikian hebatnya. Pendeknya, dunia Barat setelah melalui investigasi yang panjang dan melelahkan berhasil membuktikan, ternyata hal itu telah termaktub dalam Al Quran sejak 1400 tahun yang lalu. Hanya saja, kita sebagai umat Islam yang ingin menapak kembali kejayaan Islam harus terus mengembangkan ilmu pengetahuannya untuk kepentingan umat manusia. Karena Islam adalah rahmatan lil ‘alamin. Wallahu ‘alam bishshawab.
(dilah dari http://www.detiksurabaya.com/indexfr.php?url=http://www.detiksurabaya.com/index.php/detailberita.main/y/2008/m/03/d/09/tts/115114/idkanal/466/idnews/905473
dan
http://www.geocities.com/cer_dik/mading/other/artikel.htm)

2 komentar:

boy_Zone mengatakan...

salam hangat dari Kupang!!!

terima kasih atas informasi yang sangat berguna ini.
yang alami memang lebih aman dan lebih sehat. cuma memang ada hal-hal yang membuat "oknum" ibu tidak mau menyusui anaknya.
pertama, karena kondisi sang ibu tidak memungkinkan untuk menyusui anaknya baik karena alasan kesehatan atau ASI nya susah keluar.
kedua, memang ada yang tidak suka menyusui anaknya dengan alasan "pribadi" sang ibu sebagai makhluk keindahan. (tau kan maksudnya)

kalau kejadiannya seperti hal-hal di atas, satu-satunya pilihan adalah menggunakan susu formula atau susu dari hewan-ternak misalnya sapi atau kambing.
kalau beredar isu berbahayanya susu formula bagi bayi, berarti pilihannya hanya susu dari hewan. kalau dua-duanya dianggap tidak sesehat ASI, maka harus ada solusi untuk mengganti ASI sang ibu namun memiliki kualitas yang sama. kalau yang terakhir ini dijadikan pilihan, apakah berarti harus mencarikan ibu lain bagi sang anak?
susah kan...

MASALAH MUDAH DICARI, NAMUN SOLUSI SELALU BERSEMBUNYI UNTUK DITEMUKAN.

tina mengatakan...

Salam balik dari Surabaya!!!!
Udah pernah denger saudara sepersusuan kan??? kalau belum tau ya tak kasih tau...itu artinya seseorang jadi saudara karena ibu yang menyusuinya sama. Kalau aku ga' salah, hukumnya jadi muhrim juga bukan sih???
Kalau aku si nawarin solusinya itu,
kan setidaknya bayi manusia masih disusui oleh manusia bukan susu sapi, kambing dan bahkan susu kaleng. Ga ada salahnya kan kalau seorang ibu yang tidak bisa menyusui anaknya (baik itu sengaja atau terpaksa) kemudian minta tolong orang lain untuk menyusui anaknya. Tentunya dengan pemberian imbalan yang setimpal, kan ibu menyusui juga memerlukan asupan gizi yang cukup.
Trus pasti akan timbul masalah lagi, akhirnya ASI menjadi dikomersilkan donk??? Imbalan yang dimaksud bukan seperti qta beli barang dsb, tapi imbalan yang dimaksud merupakan pemberian sebagai ucapan terimakasih. Tentunya seorang ibu kan juga tidak akan menyerahkan bayinya untuk disusui oleh orang sembarangan. Ibu itu juga harus memperhatikan kondisi wanita yang menyusui anaknya, apakah dia sehat, bisa dipercaya dsb. Makanya alangkah lebih baiknya kalau orang yang dimintai tolong untuk menyusui itu ya masih dikenal secara dekat dan kalau perlu masih ada hubungan saudara.

Mungkin solusinya dianggap tidak lazim dan bahkan kuno banget (di cerita-cerita zaman dulu banyak banget kasus seorang ibu yang menyerahkan anaknya untuk disusui sama orang lain). Tapi kan Ga ada salahnya mulai sekarang kita membudayakan kembali cara-cara seperti itu demi kelangsungan generasi manusia yang benar-benar tumbuh dari gizi manusia.^_^.