Sabtu, April 12, 2008

Seminar Revitalisasi Birokrasi di Semarang

SEMARANG (4/4/2008) berlangsung Seminar Revitalisasi Birokrasi Menuju Kemandirian Dalam Mengembangkan Daya Saing Bangsa dengan pembicara Dr (HC). H. Sutiyoso, SH (mantan Gubernur DKI Jakarta) di kampus Universitas Tujuh Belas Agustus Jl. Pawiyatan Luhur Semarang. Turut hadir dalam acara ini Rektor Untag, Wijaya SH, M Hum.

Dr (HC). H. Sutiyoso, SH (mantan Gubernur DKI Jakarta) menyatakan Max Weber, sosiolog Jerman merumuskan bahwasanya birokratisasi adalah prasyarat bagi pembangunan ekonomi dan upaya penciptaan industri modern. Tanpa birokratisasi tidak mungkin dicapai ekonomi modern yang berkelanjutan, industrialisasi yang cepat dan take-off into self sustained growth (menuju pembangunan dan pertumbuhan berkelanjutan mandiri). Faktor yang perlu diperhitungkan dalam kebijakan revitalisasi birokrasi adalah komitmen dan konsistensi semua pihak yang berperan dalam penyelenggaraan negara baik unsur aparatur negara maupun warga negara untuk mewujudkan clean government dan good governance sesuai dengan posisi dan peran masing-masing di masyarakat. Berdasarkan Laporan Daya Saing (The Global Competitiveness Report) 2007-2008, Indonesia memperoleh peringkat ke 54. Hal ini dikarenakan lambannya pembangunan infrastruktur bisnis dan perekonomian dan buruknya birokrasi pemerintahan dalam menyediakan iklim yang kondusif. Hambatan-hambatan yang ada dalam revitalisasi birokrasi kita adalah sentaralisasi birokrasi, dualisme birokrasi dan sistem politik yang kurang mampu mengembangkan pengawasan oleh DPR. Oleh karenanya, perlu dilahirkan kesadaran dan kesepakatan di kalangan pemimpin nasional untuk melakukan penyederhanaan birokrasi pemerintahan yang efektif. Di atas kebijakan revitalisasi birokrasi yang dilakukan, harus juga didukung kepemimpinan nasional yang tegas, jujur dan berani agar kebijakan revitalisasi birokrasi dapat berjalan dengan baik.

Tidak ada komentar: