Sabtu, April 12, 2008

Seminar Nasional Rehabilitasi Pemukiman Pasca Gempa Bumi di Semarang

SEMARANG (9/4/2008) berlangsung Seminar Nasional Rehabilitasi Pemukiman Pasca Gempa Bumi dengan pembicara Dr. Ir Heinz Frick (Arsitektur Unika), Prof. Dr Tri Haryo Karyono (B2TE), Prof. Ir. Johan Silas (ITS Surabaya) di Ruang Theater Thomas Aquinas Universitas Unika Soegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur IV/1 Bendan Duwur Semarang.

Dr. Ir Heinz Frick (Arsitektur Unika) menyatakan pembangunanberkelanjutan merupakan konstruksi bangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan masa kini tanpa merugikan generasi-generasi mendatang. Pengembangan sistem bangunan yang baru biasanya berangkat dari pembentukan dan penggunaan bahan bangunan. Dalam tradisi bangsa Indonesia bentuk dan bahan selalu mengalami tantangan tertentu yang menghalangi evolusi dalam pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karenanya, Indonesia kesulitan mencari identitas arsitektur Indonesia. Yang perlu dipertimbangkan sebenarnya adalah struktur baru untuk rumah sederhana yang memenuhi prasyarat sebagai pilihan grid/modul yang cocok, efisien, fleksibel, kuat (untuk dibuat bertingkat ataupun terhadap gempa). Sementara itu, Prof. Dr Tri Haryo Karyono (B2TE) menyatakan gempa di Indonesia saat ini sering menimbulkan berbagai bencana dan banyak korban. Gempa menjadi suatu persoalan tersendiri ketika gempa terjadi dengan kekuatan yang cukup besar apalagi sebagian rumah di Indonesia tidak dirancang untuk tahan gempa. Dalam menyelenggarakan aktivitas apapun di rumah, manusia memerlukan kondisi nyaman Kondisi nyaman ini terkait dengan aspek kejiwaan. Hunian pasca gempa perlu juga memenuhi kenyamanan psikis dan fisik bagi penghuninya.Kenyamanan tersebut harus dipenuhi sejalan dengan tuntutan struktur dan konstruksi tahan gempa sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengghuni. Indonesia sudah bisa untuk cukup berbangga dikarenakan kenyataan menyatakan 1500 lebih rumah pertama yang dibangun dalam mengatasi bencana di Aceh dan Nias merupakan hasil upaya dan konsep anak bangsa sendiri.

Tidak ada komentar: