Senin, April 07, 2008

Aksi Solidaritas Kelangkaan BBM di Bali



"Jangan naikkan harga BBM atau SBY-JK turun".."Minyak langka rakyat sengsara".."Bebaskan tujuh mahasiswa nommensen,Medan".."Nasionalisasi kilang minyak untuk rakyat", itulah sebagian kata-kata yang tertulis di spanduk-spanduk para pengunjuk rasa yang menamakan dirinya FRONTIER Bali.

Denpasar(07/04/08)- Di depan Kampus Universitas Udayana di Jl. PB Sudirman , Denpasar, Bali berlangsung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Front Demokrasi Perjuangan Rakyat (FRONTIER) Bali sebagai aksi solidaritas kelangkaan BBM di Bali. Dalam aksi tersebut mereka menyampaikan pernyataan sikap yang meminta pemerintah untuk menasionalisasi aset yang menguasai hajat hidup orang banyak, turunkan harga bahan pokok,menolak segala represifitas penguasa-aparat-birokrat kampus terhadap gerakan mahasiswa, meminta pemerintah untuk membebaskan mahasiswa nommensen Medan,dan menuntut pemerintah untk menyita aset Soeharto untuk kesejahteraan rakyat karena seluruh kekayaan kroni Soeharto didapat dari KKN.
Menurut korlap Hasan (Humas Frontier) apabila pemerintah tidak bisa memenuhi tuntutan mereka untuk berpihak pada masyarakat lebih baik SBY-JK turun saja.
"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, SBY-JK harus turun"ungkapnya.
Aksi ini digelar sebagai tanggpan dari para mahasiswa melihat kelangkaan BBM di Bali dimana selama tiga hari masyarakat harus mengantri selama berjam-jam. Sehingga menyengsarakan masyarakat.

Tidak ada komentar: